Selasa, 27 April 2010

Dia Tersenyum lagi

Toni adalah pria yang sangat tampan, tidak jarang banyak cewek yang mengincarnya untuk di jadikan pacar. Saat ini Toni mempunyai pacar bernama Alsa, mereka mempunyai banyak kesamaan dari hobi sampai karakter sekalipun. Mereka bertemu di sebuah restoran, Alsa makan malam bersama dengan temannya, dan Toni juga bersama dengan temannya. Karena Alsa mempunyai sifat yang sangat percaya diri maka dengan tanpa malu malu dia mendatangi Toni, “hai, saya boleh ambil kursi ini?” jawab Toni “ya, tapi kamu tidak membutuhkan kursi ini, jumlah kursi di mejamu sudah cukup untuk kamu dan teman-temanmu.” “ya saya tahu, ini kursi saya ambil untuk kamu supaya kamu duduk dengan kami, ha ha saya hanya bercanda, masih ada teman saya di luar, itu dia datang.” Dengan tersenyum Toni memandang Alsa yang berjalan dengan membawa kursi itu. Tidak lama kemudian Toni dan teman-temannya mendatangi meja Alsa, “jadi , kami boleh bergabung di sini?” dengan senangnya Alsa membolehkan mereka bergabung.Suasana restoran itu semakin ramai dengan tawa mereka. Setelah selesai makan mereka saling bertukaran no hp, dan saat mereka di depan pintu restoran Toni berkata, “jangan lupa call aku ya!” Alsa menjawab, ”mengapa harusa aku duluan, kan kamu cowok” dengan tersenyum Alsa dan teman-temannya meninggalkan restoran itu. Hari-hari cepat berganti, Alsa merasakan suka kepada Toni begitu pula Toni. Alsa selalu menunggu call daro Toni dan Toni juga menunggu call dari Alsa, membutuhkan beberapa minggu untuk menunggu, di antara mereka berdua siapa yang akan call duluan. Ternyata Toni call duluan setelah hampir satu bulan, “hai kamu ada acara malam ini ?” “ini siapa?” “Toni” dengan riang dia menjawab, “tidak, ada apa?” “mungkin kita bisa bertemu? Aku ingin berbicara sesuatu denganmu” “Baiklah nanti malam jam tujuh di restoran yang sama” Mereka berdua sangat senang karena akhirnya mereka akan bertemu lagi.Saat direstoran Toni sudah memesan meja, dan Alsa sangat terkejut karena Toni membuat kejutan untuknya. Tidak menunggu lama, Toni mengatakan isi hatinya bahwa dia mencintai Alsa. Dan Alsa menerima cinta Toni, karena Alsa juga mencintai Toni. Beberapa hari dan minggu mereka lewati tanpa kesedihan. Entah angin apa yang datang menerpa hubungan mereka. Alsa merasa salah menilai Toni, ternyata Toni tidak seperti yang Alsa pikirkan. Kecemburuan melanda hati Alsa, ini yang membuat Alsa sakit, bukan sakit biasa. Ya, Alsa memang sakit hati tapi sakit yang di alami Alsa sangat berbeda. Biasanya kalau orang cemburu selalu marah marah dan balas dendam, tapi disini Alsa tidak melakukan hal itu. Toni mengetahui bahwa Alsa cemburu dengan salah satu teman Toni, tapi Toni tidak memberikan berkata apapun tentang perasaan yang di rasakan Alsa, ini semakin membuat Alsa putus asa dengan hubungan yang dia jalani dengan Toni. Alsa berfikir bahwa Toni tidak peduli dengan perasaan Alsa. Alsa hanya terdiam membisu, tanpa mengatakan satu patah katapun selama satu minggu. Dia bisa menangis setiap saat, hari-hari yang dia lalui seperti di dalam penjara. Tidak ada terang di dalam dirinya, mukanya pucat badannya lemas dan tidak mempunyai gairah untuk melakukan aktivitas sehari hari. Cinta Alsa begitu dalam kepada Toni, hingga dia tidak ingin melukai perasaan Toni hanya dengan marah marah. Bagi Alsa itu tidak ada gunanya, tapi inilah yang membuat berbeda, Alsa menyelesaikan masalahnya seorang diri, dia menyimpan di dalam dirinya agar orang yang dia cintai tidak terluka. Betapa tulus cinta Alsa, tapi Toni belum juga menyadarinya. Alsa dengan kesabarannya dan doa yang tulus membuat keajaiban di suatu malam. Seperti biasa Alsa selalu menyendiri, tiba-tiba Toni mendatanginya dan bertanya, “sebenarnya apa yang tejadi ? mengapa kamu tidak seperti biasa?aku sedih dengan keadaanmu yang seperti ini” tapi Alsa tidak hanya membisu, tapi tiba-tiba Toni mulai mengatakan sesuatu yang membuat Alya tersenyum. “Alsa, aku tahu bahwa kamu cemburu dan aku tahu kamu sangat mencintai aku. Kita berpacaran belum lama, dan aku tahu kamu tidak percaya kepadaku bahwa aku juga mencintaimu, di dalam hubungan cinta kita harus mempercayai satu dengan yang lain jika itu tidak bisa di wujudkan yang ada hanyalah kecemburuan dan itu yang akan membuat hubungan cinta tidak bertahan lama” “tapi mengapa kamu tidak memperdulikan aku?sudah sekian hari aku tidak bicara kepadamu, mengapa kamu tidak menanyakan perasaanku?” “karena aku membutuhkan waktu yang tepat untuk berbicara denganmu, aku tidak mau berbicara saat kamu sedang dalam emosi yang tinggi. Dan aku tidak ingin bertengkar hanya karena kecemburuan.” “aku pikir kamu tidak memperdulikan aku” “kamu salah Alsa, aku tidak seperti yang kamu pikirkan.” Air mata Alsa jatuh dengan sangat deras, dan dengan sedih Alsa meminta maaf, ”maafkan aku Toni yang berakting seperti anak kecil, aku yang telah menyiksa diriku sendiri.” “maafkan aku juga Alsa.” Ke duanya merasa baikkan setelah mereka dapat menyelesaikan satu masalah ini. Dan hari ini adalah hari pertama Alsa tersenyum setelah sekian hari dia murung dan menyiksa diri di dalam kecemburuan. Hidup memang sangatlah sulit terlebih masalah cinta, bila kita tidak mengerti diri sendiri bagaimana kita bisa mengerti orang lain. Dan cinta adalah ibarat kaki kita, bila kita hanya mempunya satu kaki maka kita tidak dapat berjalan sempurna.